Perjalanan ku masih panjang.
Pembuka ku adalah judul dari kehidupan ku.
Akan banyak koma dan titik yang akan menghalangiku.
Akan ada paragraf yang menjorok ke dalam dan mendorong ku untuk jatuh.
Jatuh pada kalimat kalimat sadis yang ingin mengiris.
Hati ini akan berakhir tragis "pikir ku".
Aku berjalan menyusuri setapak kata.
Terus berjalan melewati rentetan kalimat sambil melompat lompat menghindari lubang lubang sepasi.
Jikalau aku jatuh bisa saja aku tertusuk huruf L.
Yang menjadi awal dari kata "Luka".
Aku melihat banyak yang jatuh.
Mereka terjebak huruf C yang terlihat nyaman untuk berbaring di dalam nya.
Dan mereka tidak tau kalau C adalah awal dari kata "Cinta".
Ku lanjutkan perjalanan ku, dan aku terhenti melihat hamparan kalimat panjang yang berbunyi.
"Prihal kata itu hanya kata, hati mu adalah kebenaran yang nyata".
Di sambung kalimat lain nya yang berbunyi.
"Baik buruk dirimu, adalah keputusan mu dan hidup mu akan berbanding lurus dengan hati dan prilaku mu".
Ku catat kalimat itu dan ku jajaki setiap kata kata nya.
Sampai aku terbentur sesuatu yang amat keras.
Ada kertas di depan ku, tapi kertas itu berbeda, dia tebal.
Saat aku melihat jauh ke depan aku tersadar kalau halaman nya telah habis.
Dan aku sadar kalau kertas itu adalah sampul.
Dan saat aku melihat ke bawah, ada kalimat yang berbunyi.
"Pada akhir cerita akhir nya aku mengerti, bahwa untuk menjadi gagah aku harus lah gigih."
Dan sekarang aku mengerti.
Bahwa hidup penuh cobaan.
Bahwa susah adalah awal dari hadiah.
Bahwa senang adalah tanpa merasa kurang.
Bahwa cinta bukanlah cita - cita.
Bahwa bahagia adalah tujuan.
Bahwa tujuan butuh perjuangan.
Dan perjuangan butuh pengorbanan.
Comments
Post a Comment