Skip to main content

Halaman belakang

Ku sebut dia jingga, menatap tajam kala langit bersiap menyaksikan mata hari berpamit kemarin sore .
Pun mata mu yang meredup seiring waktu, dan mata ku yang semakin buta terhadap apa saja yang menyangkut tentang mu .
Penulis mengubah kopi menjadi cerita, kata seorang penulis di akun Instagram pribadi nya .

Aku mengubah canda menjadi air mata .
Terdengar biasa? Memang, memang aku tidak ingin menghias kata - kata ku yang tadi .
Bermain kata sama saja dengan bermain hati dan sudah pati ada logika di dalam nya .
Jika logika ada, maka berpikir adalah cara terbaik untuk mengolah logika itu .
Sayang nya, aku lebih suka membuat kata - kata ku lebih sederhana dari apa yang telah di ujar oleh logika ku .

Sebab aku tidak suka berpikir keras hanya untuk kata - kata tentang mu ini .
Yang pada akhir nya hanya akan menjadi sebuah postingan teratas di beranda blog ku dan menunggu waktu sampai aku lupa .
Tersimpan di halaman belakang dan bahkan aku pun enggan untuk mencari nya .
Lantas mengapa aku membuat nya? Tanya mu, aku pun demikian, menanyakan pada diri ku sendiri mengapa aku membuat kata - kata ini .

Dan ternyata aku memang harus membuat nya tanpa sebuah alasan .
Hanya saja ada keinginan untuk mengabadikan mu dalam halaman yang akan berlalu sampai mungkin suatu saat aku bisa mengangat mu dalam setiap kata yang mengingatkan ku bahwa kau pernah ada .

Comments

Popular posts from this blog

Lirik dan terjemahan lagu Palestine Will Be Free (Palestina Akan Bebas) | Maher Zain

Every day we tell each other That this day will be, will be the last And tomorrow we all can go home free And all this will finally end Palestine tomorrow will be free Palestine tomorrow will be free No mother no father to wipe away my tears That's why I won't cry I feel scared but I won't show my fears I keep my head high Deep in my heart I never have any doubt that Palestine tomorrow will be free Palestine tomorrow will be free I saw those rockets and bombs shining in the sky Like drops of rain in the sun's light Takin away everyone dear to my heart Destroying my dreams in a blink of an eye What happened to our human rights? What happened to the sanctity of life? And all those other lies? I know that I'm only a child But is your conscience still alive? Ooooooh ... Yeaaah I will caress with my bare hands Every precious grain of sand Every stone and every tree Cuz no matter what they do They can neve...

Rumah Pohon

Rapuh Hanya dahan lemah menopang nya Tempat berbagi tawa Tempat bersandar kala gundah mulai tiba Tempat menghabiskan waktu bersama pena , menulis selembar puisi tentang cinta. Rumah pohonku Kala hujan datang Aku menghabiskan waktu menatap tetes demi tetes Menggurat dahan dahan dengan nama seseorang Orang yang aku cintai Pohonpun rela tersakiti Apalagi hati ini Kala malam kunyalakan lampu . Memetik senar demi senar mengalunkan nada lara Dari dalam rumah pohon  Aku bercerita lewat nada alunan nostalgia Lelah jari memetik kulanjutkan puisiku Yang berjudulkan namamu Bercerita tetang awal adanya rasa cinta. Ketika ku tuliskan kata cinta semua kembali Hujan , sejuk , nyaman Semua kembali Pada akhir puisiku ku selipkan sedikit air mata Ku tuangkan lewat kata Kala sedihku mendera Hanya tumpahan air dari kelopak mata yang hadir memberi arti dalam nya rasa hingga meluluhkan hati sampai tumpah air mataku Tak kukira akan sedalam ini rasa cinta itu Seorang yang se...

Ajari aku cara tersenyum

Ajari aku caranya tersenyum Hingga aku lupa bagaimana cara nya menangis Dulu kau ajari aku tentang kebahagiaan Sekarang kau buat aku lupa apa itu bahagia Dulu kau ajari aku tertawa Tapi sekarang kau buat ku lupa bagaimana cara nya tertawa Kau buat kau terlihat nyata Menjadi sosok yang merusak kebahagiaan Inikah kau yang sebenar nya? Aku tau kau tak begitu Ini bukan caramu menyakitiku Begitu lama kah aku tak mengenal mu Sampai kau menjadi seperti ini Apa ini yang membuat mu bahagia? Dengan mencabik cabik perasaanku? Yang ku kenal . Cinta hanya dirimu Yang ku tau cinta itu hanya dirimu Wanita dalam hayalan yang dulu ada Kau paksa aku mengingat masa lalu Guratan luka yang kau buat membekas Sampai sekarang tak hilang Kau buat ku terus mengingat mu Sampai kapan kau ada di hatiku? Pergilah jangan kenal aku lagi Aku hanya tak ingin terpaku pada satu hati Yang telah sia siakan aku Aku juga ingin bahagia Bukan seperti burung dalam sangkar. Aku ingin bebas mencintai ....