Simpan saja gelisah itu .
tuliskan segala isi hati gundah yang mengalir di setiap butir butir darah mu .
mana kala hati enggan bercerita .
apakah rindu ini akan sampai dengan cara saksama , dan dalam tempo sesingkat singkat nya?
gelisah batin itu mendera .
kacau bisa saja timbul dari rindu yang tak sampai .
mengacak acak undang undang dasar rasa yang mengandung makna persatuan dua hati .
namun tak sampai juga pada hati itu .
lalu bagaimana?
solusi yang tak di dapat menghantarkan nya pada sebuah paragraf baru .
menjadikan kalimat utuh bertema harapan .
tersimpanlah secarik tulisan tulisan lusuh dari tangan berkeringat sang pemuja rindu .
pada halaman selanjut nya berisi tentang andai .
andai dan bera andai andai adalah nikmat pikiran yang sejati .
menjadikan mustahil menjadi tidak , tentu tidak mustahil .
celaka nya adalah saat menerima kenyataan itu kembali .
lagi lagi sebuah curahan tertulis .
kali ini tentang menyerah .
pada akhir cerita tertulis "bahwa aku hanya ingin kan kau pulang dalam palung hati atau celah dari butir butir darah ku , masih ada tempat untuk mu kembali"
Comments
Post a Comment