kamu mungkin tau .
hanya saja pura pura tak tau.
aku mengerti .
mungkin semua yang terjadi adalah hal yang wajar saja.
aku paham betul jika kau tak mau aku ada di hidup mu lagi.
aku mengerti ..
salahku yang terlalu egois.
tapi aku tak bisa menyalahkan diriku terus menerus.
aku harus melangkah maju.
kau hanya untuk di kenang.
dan kini , kau hanya hidup dalam kenangan ku .
kenangan kita.
yang tak akan mudah kau lupa.
saat air mata menjadi saksi bagaimana haru nya kisah kita.
ketika hujan menyaksikan kita berlari menghidari tetes air nya .
disaat itu tuhan tau betapa bersyukur nya aku memilikimu.
dan ketika malam menyaksikan kesenduan ku menatap rembulan.
tuhan tau aku kehilangan mu.
dan tuhan seakan mengerti apa yang terbaik untuk mu.
terbaik mu bukanlah aku.
bukan diriku.
kita memang seharus nya tak bersama.
bukan sebuah kebetulan kita bertemu.
bukan sebuah kebetulan kita pernah bersama.
itu adalah takdir ku.
takdir mu .
takdir kita yang menyatukan.
dan ketika kita di pisahkan.
aku merasa tuhan tak adil.
menyatukan hanya untuk memisahkan dan meninggalkan luka yang begitu dalam nya.
tapi , itu juga takdir kita yang tak bisa terus bersama.
terbukti , kini kau bahagia.
dan aku , hidup dengan jalanku tanpa harus mengitu jalan hidup mu yang tak sejalan dengan ku.
kita berdiri pada dasar yang tak sama rata bukan?
oleh karena itu takdir tak berpihak pada niat kita untuk terus bersama.
tapi satu yang pasti .
aku menyayangimu meski dalam ketidak pedulian mu.
aku tak peduli tentang takdir kita lagi.
aku juga tak berharap banyak.
aku hanya berharap , aku , kau , bahagia dengan jalan kita yang tak sejalan itu .
kau bahagialah dengan jalan mu sendiri.
maka aku akan bahagia juga.
Comments
Post a Comment