coretan seorang pemimpi

semakin ku merasakan alunan sendu saat biola mulai menangis , saat itu juga semakin aku semakin ingin pergi . semakin lama semakin mendesak dan membuat sesak . semakin ku diam semakin terasa tekanan demi tekanan yang terus datang dan datang lagi. terkesan semakin tak berguna dan dianggap tak ada arti lagi layak nya sampah. tak di hargai layak nya tak ada. tak dilihat layak walau di depan mata nya. inikah yang banyak di bicarakan orang? benarkah ini titik terendah dalam hidup? sepahit inikah kenyataan nya? inikah yang harus aku jalani..? satu  pertanya dalam hati.. mengapa? bahkan terlalu banyak kata (mengapa) dalam hati ini. kecewa? sudah pasti .. kecewa pada diri sendiri. kecewa pada kenyataan yang harus di jalani. ingin lari dari semua ini. tapi sulit rasa nya bila berpikir 2 kali. atau memang tak ada jalan lain selain hadapi? walau mungkin aku tak sanggup. jika ku anggap semua baik saja .. tetap terasa .. jika ku rasakan semua nya .. terlalu sesak yang ku ...

udara dingin suasana hening senyap . bagai daun gugur jatuh mengendap di antara angin yang terus menerpa nya memaksa mengikuti kemana arah nya tak tentu dimana akan terhenti tak tentu dimana .. begitu pula dengan rasa .. dimana sudah pasti tau .. rasa bermuara di hati . tapi hati .. tak ada yang tau apa yang ada di dalam nya . begitupun langkah , tak tau ia akan kemana . ia hanya mengikuti perintah dari pikiran . yang terkadang keruh . tapi langkah selalu meninggalkan jejak . itulah kenangan . ada juga yang nama nya cinta . ia liar . bagaimanapun kau menjaga rasa cinta itu . ia akan bertindak semau nya . kau akan merasa bahagia , bahkan kau akan merasa suka pada orang lain. dan semua itu tak bida kau tentukan sendiri. namun sebalik nya . cinta punya sisi lain yang tak akan membuatmu tersenyum . dan sebaik nya kau persiapkan dirimu untuk hal itu. karena sungguh pasti kau akan mengalami. dan yang terpenting adalah hidup . karena hidup yang mengendalikan semua...